Manajemen
pemasaran adalah suatu analisis,perencanaan,implementasi,dan pengendalian dari
program-program yang dirancang untuk menciptakan, membangun dan mempertahankan
pertukaran yang bermanfaat dengan pembeli untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi,oleh
karena itu manajemen pemasaran sering disebut juga sebagai manajemen
permintaan.
Manajemen Pemasaran
Tugas 6
Franchise
Kewiraswastaan, Wiraswasta, Wiraswastawan
- Kewiraswastaan adalah suatu profesi yang timbul karena interaksi antara ilmu pengetahuan yang diperoleh dari pendidikan formal dengan seni yang hanya dapat diperoleh dari suatu rangkaian kerja yang diberikan dalam praktik.
- Wiraswasta adalah orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber-sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan darinya serta mengambil tindakan yang tepat, guna memastikan kesuksesan.
- Kewiraswastawan adalah semangat, perilaku dan kemampuan untuk memberikan tanggapan yang positif terhadap peluang memperoleh keuntungan untuk diri sendiri atau pelayanan yang baik pada masyarakat, dengan selalu mencari pelanggan lebih banyak dan melayani pelanggan lebih baik, serta menciptakan dan menyediakan produk yang lebih bermanfaat dan menerapkan cara kerja yang lebih efisien, melalui keberanian mengambil resiko, kreatifitas dan inovasi serta kemampuan manajemen.
1. Pada umumnya dikelola/dipimpin sendiri oleh pemiliknya.
2. Struktur organisasinya sederhana dan masih banyak perangkapan tugas/jabatan pada seseorang.
3. Persentase kegagalan usaha relatif cukup tinggi.
4. Sulitan untuk mengembangkan usaha dikarenakan sulit memperoleh pinjaman dengan syarat lunak.
- PT. Inspira Workspace
- PT. Galaxy Interaktif
- CV. Hinoka Jaya Machinery
- CV. Locosindo
- UD. Komplit Teknik Mesindo
PERUSAHAAN BESAR
1. Pada umumnya dikelola/dipimpin oleh manajer profesional (bukan pemiliknya)
2. Struktur organisasinya kompleks dan sudah ada spesialisasi pekerjaan.
3. Persentase kegagalan usaha relatif rendah.
4. Modal jangka panjang relatif lebih mudah diperoleh untuk pengembangan usaha.
- PT Unilever Indonesia Tbk
- Bidang Perbankan : BCA, BRI, Mandiri
- PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk
- Bidang Penerbangan : Lion Air dan Garuda Indonesia
- PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
Franchising Asing
A. Definisi
Amerika melalui International Franchise Association (IFA) mendefinisikan franchise sebagai hubungan kontraktual antara franchisor dengan franchise, dimana franchisor berkewajiban menjaga kepentingan secara kontinyu pada bidang usaha yang dijalankan oleh franchisee misalnya lewat pelatihan, di bawah merek dagang yang sama, format dan standar operasional atau kontrol pemilik (franchisor), dimana franchisee menamankan investasi pada usaha tersebut dari sumber dananya sendiri.
sumber : http://ipo.lab.uii.ac.id/index.php?option=com_content&task=view&id=44&Itemid=1
B. Contoh Franchising Asing
1. Sevel eleven
2. dunkin donuts
3.mc donalds
4. blackberry
5.cocacola
6. starbucks
7. jco
Contoh Franchise Local:
Fast Food: Bolo-bolo, Ayam goreng Ny Tanzil, Beef Bowl, Mister Bugger.
Restaurant/cafe: Ay.goreng Mbok Berek, Ay. goreng Ny.Suharti, Es Teller 77, Delly Joy, Laura Arfura, Mie Tek Tek.
Pizza/ Es Cream/ Cakes: Holland Bakrey, Nila Chandra cakes, Croisant de France.
Pendidikan : Primagama
Keuntungan dan
Kelemahan dari Franchising Asing :
Keuntungan berbisnis franchise antara lain :
Learning Curve yang singkat sehingga anda tidak perlu mengalami jatuh bangun atau kegagalan yang sudah dialami oleh pemberi bisnis franchise
Mengunakan jaringan nama yang sudah terkenal, sehingga memudahkan anda dalam memasarkan produk yang anda pasarkan tanpa memperkenalkan lagi
Mendapatkan bantuan memulai usaha, memulai usaha tentu banyak kendala dibandingkan melanjutkan bisnis yang sudah berjalan dan sebagai pembeli franchise kita sangat mengharapkan bantuan saat memulai dari si pemberi bisnis franchise yang telah kita beli
Jaminan supplai dan dukungan usaha lain, dengan membeli franchise berarti Anda mengharapkan dukungan dari franchisor anda, untuk produk anda akan selalu dijamin kontinyu dalam suplainya disamping dukungan dalam pemasaran, dukungan dalam training karyawan dsb
Kekuatan dalam kegiatan promosi yang efisien, kelebihan dalam bisnis bersama adalah efisiensi dalam promosi secara nasional
Bisnis franchise tidak hanya memberikan keuntungan tetapi ada pula sisi yang merugikan dalam berbisnis franchise antara lain :
Bisnis franchise mungkin usaha yang dimiliki sendiri tetapi segala hal kebijakan masih diatur oleh si franchisor mungkin saja kita memiliki banyak ide untuk memajukan usaha tetapi tidak semudah itu dalam menerapkan kebijakan yang telah dibuat oleh si franchisor
Untuk memiliki sistem yang baku ,perlu adanya proses yang lebih birokrasi sebagai contoh jika anda ingin menambah barang dagangan kita tidak boleh semaunya tentunya kita perlu ijin kepada si franchisornyaapakah kita diberikan ijin untuk bisa kita menambah barang dagangan atau tidak.
http://lindapushyy.blogspot.com/2012/11/franchising-asing.html
http://evanoroctania.blogspot.com/2012/11/bisnis-franchising-waralaba-menurut.html
http://gsarif.blogspot.com/2011/11/tugas-pengbisnis-minggu-4.html
http://walangkopo99.blogspot.com/2011/12/blog-post.html
Perusahaan Dan Lingkungan Perusahaan
Pengertian Perusahaan dan
lingkungan perusahaan
Pengertian dan Definisi Perusahaan adalah suatu unit ekonomi
yang diorganisasi dan dijalankan sebagai organisasi produksi yang tujuannya
untuk menggunakan dan mengkoordinir sumber-sumber ekonomi dengan tujuan untuk
menyesiakan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan dengan cara yang
menguntungkan atau Suatu tempat untuk melakukan kegiatan proses produksi barang
atau jasa. Hal ini disebabkan karena
“kebutuhan” manusia tidak bisa digunakan secara langsung dan harus
melewati sebuah “proses” di
suatu tempat, sehingga inti dari perusahaan ialah “tempat melakukan proses” sampai bisa langsung digunakan oleh
manusia. Untuk menghasilkan barang siap konsumsi, perusahaan memerlukan bahan –
bahan dan faktor pendukung lainnya, seperti bahan baku, bahan pembantu, peralatan
dan tenaga kerja. Untuk memperoleh bahan baku dan bahan pembantu serta tenaga
kerja dikeluarkan sejumlah biaya yang disebut biaya produksi. Hasil dari kegiatan produksi adalah barang atau
jasa, barang atau jasa inilah yang akan dijual untuk memperoleh kembali biaya
yang dikeluarkan. Jika hasil penjualan barang atau jasa lebih besar dari biaya
yang dikeluarkan maka perusahaan tersebut memperoleh keuntungan dan sebalik
jika hasil jumlah hasil penjualan barang atau jasa lebih kecil dari jumlah
biaya yang dikeluarkan maka perusaahaan tersebut akan mengalami kerugian.
Dengan demikian dalam menghasilkan barang perusahaan menggabungkan beberapa
faktor produksi untuk mencapi tujuan yaitu keuntungan. Perusahaan merupakan kesatuan teknis yang bertujuan menghasilkan
barang atau jasa. Perusahaan juga disebut tempat berlangsungnya proses produksi
yang menggabungkan faktor – faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.
Perusahaan merupakan alat dari badan usaha untuk mencapai tujuan yaitu mencari
keuntungan. Orang atau lembaga yang melakukan usaha pada perusahaan disebut
pengusaha, para pengusaha berusaha dibidang usaha yang beragam.
Lingkungagan perusahaan
dapat diartikan sebagai keseluruhan dari faktor-faktor ekstern yang
mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya. Sedangkan arti
lingkungan secara luas mencangkup semua faktor ekstern yang mempengaruhi
individu, perusahaan, dan masyarakat. Faktor-fakrot yang mempengaruhi
perusahaan tersebut adalah luas dan banyak ragamnya, termaksuk aspek-aspke
ekonomi, politik, sosial, etika-hukum, dan ekologi.
Perbedaan
perusahaan dengan lembaga sosial
Perusahaan adalah suatu tempat untuk melakukan kegiatan proses
produksi barang atau jasa. hal ini disebabkan karena kebutuhan manusia tidak
bisa digunakan secara langsug dan harus melewati sebuah proses disuatu tempat
sampai bisa langsung digunakan oleh manusia.
1. Tujuan pendirian perusahaan, dibedakan menjadi dua yaitu:
a. Tujuan ekonomis
Berkenaan dengan upaya perusahaan untuk mempertahankan eksistensinya.
Contoh : Menciptakan laba, pelanggan, keinginan konsumen, tenaga produk,
kualitas, harga, kuantitas, pelanggan (inovatif).
b. Tujuan sosial
Perusahaan memperhatikan keinginan investor, karyawan, penyedia, faktor-faktor
produksi, maupun masyarakat luas.
Kedua tujuan tersebut saling mendukung untuk mencapai tujuan utama perusahaan,
yaitu memberi kepuasan kepada keinginan konsumen ataupun pelanggan.
menurut John Lewis lembaga sosial adalah kumpulan norma-norma
dalam aktivitas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. lembaga sosial juga bisa
didefinisikan sebagai suatu organisasi pemikiran dan pola perilaku yang
terwujud melalui aktivitas kemansyarakatan dan terdiri dari adat istiadat, tata
kelakuan, kebiasaan, dan serta unsur-unsur kebudayaan yang secara langsung atau
tidak tergabung dalam suatu unit yang fungsional. Dengan demikian, yang membedakan perusahaan dengan lembaga sosial
terletak pada penekanan/prioritas perusahaan terhadap laba, kelangsungan hidup,
dan tanggung jawab sosial. Lembaga sosial lebih menekankan prioritasnya pada
tanggung jawab sosial. Sebaliknya, perusahaan berorientasi pada perolehan
keuntungan, umumnya akan memfokuskan kegiatannya untuk meningkatkan nilai
perusahaan.
B.
Tempat dan Kedudukan Perusahaan
Pemilihan tempat dan letak perusahaan merupakan faktor penting untuk menjamin
tercapainya:
• Tujuan perusahaan
• Efisiensi perusahaan
• Daerah pemasaran produk
1. Tempat kedudukan perusahaan, adalah kantor pusat perusahaan tersebut yang
dipengaruhi oleh faktor kelancaran hubungan dengan lembaga lainnya.
2. Letak perusahaan, adalah tempat perusahaan melakukan kegiatan fisik atau
pabrik dipengaruhi oleh factor ekonomi, untuk efisiensi yang berkaitan dengan
biaya.
3. Jenis-jenis letak perusahaan, dibedakan menjadi empat yaitu:
a. Terikat pada alam. Pada umumnya karena tersediaan dan kemudahan bahan baku.
Contoh : Perusahaan timah, emas, minyak bumi.
b. Terikat sejarah. Perusahaan menjalankan aktivitasnya di suatu daerah
tertentu karena hanya dapat di jelaskan berdasarkan sejarah.
Contoh : Perusahaan batik, pekalongan.
c. Ditetapkan oleh pemerintah. Perusahaan yang didirikan atas dasar
pertimbangan, keamanan, politik dan kesehatan.
Contoh : Perusahaan kimia, limbah dampaknya dapat ditekan serendah mungkin.
d. Dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi. Seperti yang bersifat industri
adalah: ketersediaan bahan mentah, tenaga air, tenaga kerja, modal,
transportasi, kedekatan dengan pasar, dan kesesuaian iklim.
A. Lingkungan Perusahaan
Keseluruhan dari faktor-faktor ekstern yang mempengaruhi perusahaan baik
organisasi maupun kegiatannya. Pada dasarnya lingkungan perusahaan dibedakan
menjadi :
1. Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal perusahaan yang berpengaruh tidak langsung terhadap
kegiatan perusaan. Lingkungan eksternal meliputi variabel-variabel di luar
organisasi yang dapat berupa tekanan umum dan tren di dalam lingkungan societal
ataupun faktor-faktor spesifik yang beroperasi di dalam lingkungan kerja
(industri) organisasi. Variabel-variabel eksternal ini terbagi menjadi dua
jenis, yaitu ancaman dan peluang, yang mana memerlukan pengendalian jangka
panjang dari manajemen puncak organisasi.
Ada dua lingkungan yang berpengaruh disini, yaitu lingkungan societal dan
lingkungan kerja. Lingkungan societal meliputi tekanan-tekanan umum yang
mempengaruhi secara luas, misalnya tekanan di bidang ekonomi, teknologi,
politik, hukum, dan sosial budaya. Tekanan ini terutama sering berpengaruh pada
keputusan jangka panjang organisasi. Sementara itu, lingkungan kerja memasukkan
semua elemen yang relevan dan mempengaruhi organisasi secara langsung.
Elemen-elemen tersebut dapat berupa pemerintah, kreditur, pemasok, karyawan,
konsumen, pesaing, dan lainnya.
Lingkungan eksternal perusahaan dapat dibedakan menjadi :
a. Lingkungan eksternal makro, adalah lingkungan eksternal yang berpengaruh
tidak langsung terhadap kegiatan usaha.
Contoh :
• Keadaan alam: SDA, lingkungan.
• Politik dan hankam: kehidupan operasional perusahaan sangat terpengaruh oleh
politik dan hankam negara dimana perusahaan berada menciptakan.
• Hukum
• Perekonomian
• Pendidikan dan kebudayaan
• Sosial dan budaya
• Kependudukan
• Hubungan internasional.
b. Lingkungan eksternal mikro, adalah lingkungan eksternal yang pengaruh
langsung terhadap kegiatan usaha.
Contoh :
• Pemasok / supplier : yang menunjang kelangsungan operasi perusahaan.
• Perantara, misalnya distribotur, pengecer yang berperan dalam pendistribusian
hasil-hasil produksi ke konsumen.
• Teknologi: yang berkaitan dengan perkembangan proses kerja, peralatan metode,
dll.
• Pasar, sebagai sasaran dari produk yang dihasilkan perusahaan.
2. Lingkungan Internal
Lingkungan internal dalah faktor-faktor yang berada dalam kegiatan produksi dan
langsung mempengaruhi hasil produksi.
Contoh :
• Tenaga kerja
• Peralatan dan mesin
• Permodalan (pemilik, investor, pengelolaan dana)
• Bahan mentah, bahan setengah jadi, pergudangan
• Sistem informasi dan administrasi sebagai acuan pengambilan keputusan.
http://septinalove.blogspot.com/2010/06/lingkungan-perusahaan.html
http://sitabungadia.wordpress.com/2010/10/08/perbedaan-antara-perusahaan-dan-lembaga-sosial/
http://indrianibachrudin.blogspot.com/
http://hudyboom.blogspot.com/2010/10/pengertian-lingkungan-terhadap.html
http://indahpertiwi2.wordpress.com/2012/11/04/perusahaan-dan-lingkungan-perusahaan/
Badan Usaha
Factor-faktor yang
menjadi pertimbangan untuk memilih bentuk badan usaha yang akan didirikan
b. Bidang usaha/kegiatannya
c. Tingkat risiko yang dihadapi
d. Undang-undang dan peraturan pemerintah
e. Cara pembagian keuntungan
Mengapa orang cenderung merubah bentuk perusahaan perseorangan kebentuk perseroan terbatas (PT)?
beberapa kerugian perusahaan perseorangan , yaitu :
beberapa kelebihan dari usaha perseroan terbatas (PT),yaitu :
Mengapa bentuk usaha koperasi cocok dengan bentuk usaha rakyat Indonesia ?
Diskusikan dan berikan contoh usaha bentuk apa dan bergerak dalam komoditi apa yang maju saat ini (min 7 usaha)?
Nama Kelompok :
- Ahmad Suryana (20214611)
- Aby Muhammad Arifin (2C214921)
- Firdi Reza Farabi (24214267)
- M. Alfisyah A (26214271)
- Rohim (29214777)
- Yusuf Satyo Laksono (2C214618)