Alasan
kenapa memilih jurusan Akuntansi dan manfaat yang didapat dari akuntansi itu
sendiri dalam kehidupan?
Menurut saya memilih jurusan akuntansi dapat menjanjikan dan
prospek ke depan sangat luas.
Manfaat akuntansi dilihat dari segi :
A. Bisnis
Guna mengetahui status dan kondisi keuangan perusahaan serta
bagaiman kemungkinan di masa akan datang.
B. Pendidikan
Manfaat akuntansi dibidang pendidikan adalah guna
mengembangkan pengetahuan tentang ilmu akuntansi dikalangan pelajar agar
pelajar dapat menerapkan dan mengembangkan akuntansi di dalam kehidupan
sehari-hari.
Manfaat akuntansi bagi unit usaha :
Perusahaan adalah suatu lembaga yang melakukan kegiatan
usaha baik memproduksi barang ataupun jasa untuk dikonsumsi oleh masyarakat
yang bertujuan untuk memperoleh laba atau keuntungan yang sebesar-besarnya.
Akuntansi mempunyai peranan yang sangat penting dalam suatu
perusahaan, kemajuan suatu perusahaan dapat dilihat dari proses akuntansi
perusahaan tersebut. Jika proses akuntansinya tersusun dengan baik dan benar
sesuai dengan bukti-bukti yang ada, maka kemungkinan besar perusahaan tersebut
merupakan perusahaan yang baik, begitu pula sebaliknya.
Akuntansi juga berfungsi sebagai sistem informasi yang
menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan terhadap aktivitas
ekonomi dan kondisi perusahaan, misalnya untuk mengetahui maju mundurnya suatu
perusahaan dapat dilihat dari laporan keuangan perusahaan tersebut. Selain itu
akuntansi juga berfungsi sebagai dasar dalam perhitungan pajak suatu perusahaan
dan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi para investor yang ingin
menginvestasikan asset mereka. Jadi dengan kata lain akuntansi merupakan
cerminan dari suatu perusahaan.
Bidang-Bidang
Akuntansi
1. Akuntansi keuangan (financial accounting). Tugas utama
bidang akuntansi keuangan berhubungan dengan pencatatan transaksi yang terjadi
di perusahaan hingga pelaporan keuangan pada akhir periode akuntansi perusahaan
dalam bentuk laporan keuangan (income statements). Pengguna informasi yang
dihasilkan berasal dari pihak luar (ekstern) perusahaan, seperti pemegang
saham, pemerintah, dan kreditur. Dalam menjalankan fungsinya, akuntansi
keuangan harus mematuhi SAK (Standar Akuntansi Keuangan). Di Indonesia dikenal
dengan PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) yang disusun oleh IAI
(ikatan Akuntan Indonesia).
2. Akuntansi Manajemen (management accounting). Akuntansi
manajemen bertugas dalam pengambilan keputusan perusahaan, baik untuk saat ini
maupun untuk perkembangan perusahaan dimasa yang akan datang, seperti dalam
perencanaan dan pengendalian biaya, penganggaran, dan pemonitoran arus kas.
Dalam menjalankan fungsinya, akuntansi manajemen banyak berkaitan dengan bidang
yang lain, seperti akuntansi biaya dan manajemen. Data maupun informasi yang
terdapat dalam akuntansi biaya dapat dimanfaatkan oleh akuntansi manajemen
sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan dan merumuskan kebijakan
perusahaan. Informasi yang dihasilkan dari akuntansi manajemen dimanfaatkan
hanya oleh pihak dalam (intern) perusahaan, yaitu manajemen. Tidak ada standar
atau patokan khusus dalam menjalankan akuntansi manajemen. Jadi antar
perusahaan bisa menerapkan sistem yang berbeda satu dengan yang lain.
3. Akuntansi Pemeriksaan (audit accounting). Bidang kerja
akuntansi pemeriksaan (auditor) berkaitan dengan hasil kerja akuntansi keuangan.
Tugas utama auditor adalah memeriksa catatan atau laporan keuangan yang
dihasilkan akuntan keuangan. Tujuannya untuk menilai apakah pencatatan dan
pelaporan yang diterapkan
perusahaan sudah sesuai dengan prinsip akuntansi berterima
umum (sesuai dengan PSAK). Dalam menjalankan tugasnya auditor berpegang pada
PSAP (Standar Profesional Akuntansi Publik). Auditor harus mempunyai sifat
independen dan objektivitas yang tinggi, sehingga hasil auditingnya bebas dari
kecurangan dan intervensi pihak-pihak tertentu.
4. Akuntansi Biaya (cost accounting). Sesuai dengan namanya,
akuntansi biaya bertugas dalam penentuan dan perencanaan biaya yang harus
dikeluarkan perusahaan untuk menghasilkan suatu produk. Informasi yang
dihasilkan akuntansi biaya juga dimanfaatkan oleh akuntansi manajemen sebagai
bagian dari tugas dalam mengevaluasi kinerja perusahaan dan merencanakan
produksi periode berikutnya. Saat ini banyak perusahaan yang menerapkan
perhitungan biaya berdasarkan aktivitas (Cost Based Activity). Akuntansi biaya
selanjutnya membandingkan antara biaya sebenarnya dengan biaya taksiran yang
telah disusun sebelumnya.
5. Akuntansi Perpajakan (tax accounting). Bertugas dalam
perhitungan pajak yang harus dibayar setiap perusahaan tiap tahunnya. Akuntansi
pajak bertugas dalam pengisian Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) dan
pembayarannya sesuai SPT, baik untuk PPh maupun PPN.
6. Sistem Informasi Akuntansi (Accounting System). Sistem
Akuntansi merupakan bidang akuntansi yang merancang tata cara penerapan
akuntansi di suatu perusahaan secara aman, efektif dan efisien. Informasi yang
dihasilkan berupa informasi moneter dan non-moneter.
7. Penganggaran (Budgeting). Anggaran merupakan penjabaran
kegiatan perusahaan disertai dengan perencanaan dana yang dibutuhkan. Akuntansi
anggaran berisi tentang rencana kegiatan produksi perusahaan selama satu
periode beserta seluruh rincian biaya yang dibutuhkan untuk melaksanakan
produksi tersebut.
8. Akuntansi Pemerintah (Government Accounting), merupakan
akuntan internal yang bekerja di instansi pemerintahan. Tugasnya sama dengan
akuntan keuangan, yaitu melakukan pencatatan transaksi keuangan dan menyusun
laporannya. Akuntansi pemerintah juga mempunyai tugas untuk mengendalikan
pengeluaran anggaran pemerintah agar tetap sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
9. Akuntansi Pendidikan (Accounting Instruction/Education).
Akuntansi Pendidikan adalah akuntan yang bekerja di bidang pendidikan
akuntansi, baik sebagai guru maupun dosen akuntansi.
LAPORAN
KEUANGAN
Laporan keuangan adalah laporan yang di rancang untuk para
pembuat keputusan baik di dalam maupun diluar perusahaan mengenai posisi
keuangan dan hasil usaha perusahaan. Menurut Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI)
tahun 1984 yang di keluarkan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) menyebutkan bahwa
laporan keuangan meliputi neraca , perhitungan rugi/laba dan catatan atas
laporan keuangan . Untuk lebih dapat menggambarkan cara jelas sifat dan
perkembangan perubahan yang di alami perusahaan dari waktu ke waktu, sangat
dianjurkan agar perusahaan menyusunlaporan keuangan komparatif, setidaknya
untuk duaa tahun terakhir.
Hasil akhir dari suatu proses akuntansi adalah berupa
laporan keuangan. Setiap perusahaan pada periode akhir akuntansi harus menyusun
laporan keuangan, baik untuk kepentingan intern maupun ekstern.
SYARAT –
SYARAT LAPORAN KEUANGAN
Syarat laporan keuangan laporan yang baik harus memenuhi
kriterua sebagai berikut :
1. Relevan
artinya bahwa informasi yang dijadikan harus ada hubungan dengan pihak-pihak
yang memerlukan untuk mengambil keputusan.
2. Dapat
dimengerti artinya bahwa laporan keuangan yang disusun berdasarkan secara jelas
dan mudah difahami oleh para pemakainya.
3. Daya uji
artinya bahwa laporan keuangan yang disusun berdasarkan konsep-konsep dasar
akuntansidan prinsip-prinsip akuntansi yang dianut, sehingga dapat diuji
kebenarannya oleh pihak lain.
4. Netral artinya
bahwa laporan keuangan yang disajikan bersifat umum, objektif dan tidak memihak
pada kepentingan pemakai tertentu.
5. Tepat waktu
artinya bahwa laporan keuangan harus di sajikan tepat pada waktunya .
6. Daya banding
artinya bahwa perbandingan laporan keuangan dapat diadakan baik antara laporan
perusahaan dalam tahun tertentu dengan tahun sebelumnya atau laporan keuangan
perusahaan tertentu dengan perusahaan lain pada tahun yang sama.
7. Lengkap
artinya bahwa laporan keuangan yang disusun harus memenuhi syarat-syarat
tersebut diatas dan tidak menyesatkan pembaca.
Sumber:
http://chalouiss.blogspot.com/2012/09/bidang-bidang-dalam-akuntansi.html
0 komentar:
Posting Komentar