Tugas 6



Alasan kenapa memilih jurusan Akuntansi dan manfaat yang didapat dari akuntansi itu sendiri dalam kehidupan?

Menurut saya memilih jurusan akuntansi dapat menjanjikan dan prospek ke depan sangat luas.
Manfaat akuntansi dilihat dari segi :
A. Bisnis
Guna mengetahui status dan kondisi keuangan perusahaan serta bagaiman kemungkinan di masa akan datang.
B. Pendidikan
Manfaat akuntansi dibidang pendidikan adalah guna mengembangkan pengetahuan tentang ilmu akuntansi dikalangan pelajar agar pelajar dapat menerapkan dan mengembangkan akuntansi di dalam kehidupan sehari-hari.
Manfaat akuntansi bagi unit usaha :
Perusahaan adalah suatu lembaga yang melakukan kegiatan usaha baik memproduksi barang ataupun jasa untuk dikonsumsi oleh masyarakat yang bertujuan untuk memperoleh laba atau keuntungan yang sebesar-besarnya.
Akuntansi mempunyai peranan yang sangat penting dalam suatu perusahaan, kemajuan suatu perusahaan dapat dilihat dari proses akuntansi perusahaan tersebut. Jika proses akuntansinya tersusun dengan baik dan benar sesuai dengan bukti-bukti yang ada, maka kemungkinan besar perusahaan tersebut merupakan perusahaan yang baik, begitu pula sebaliknya.
Akuntansi juga berfungsi sebagai sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan terhadap aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan, misalnya untuk mengetahui maju mundurnya suatu perusahaan dapat dilihat dari laporan keuangan perusahaan tersebut. Selain itu akuntansi juga berfungsi sebagai dasar dalam perhitungan pajak suatu perusahaan dan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi para investor yang ingin menginvestasikan asset mereka. Jadi dengan kata lain akuntansi merupakan cerminan dari suatu perusahaan.

Bidang-Bidang Akuntansi

1. Akuntansi keuangan (financial accounting). Tugas utama bidang akuntansi keuangan berhubungan dengan pencatatan transaksi yang terjadi di perusahaan hingga pelaporan keuangan pada akhir periode akuntansi perusahaan dalam bentuk laporan keuangan (income statements). Pengguna informasi yang dihasilkan berasal dari pihak luar (ekstern) perusahaan, seperti pemegang saham, pemerintah, dan kreditur. Dalam menjalankan fungsinya, akuntansi keuangan harus mematuhi SAK (Standar Akuntansi Keuangan). Di Indonesia dikenal dengan PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) yang disusun oleh IAI (ikatan Akuntan Indonesia).
2. Akuntansi Manajemen (management accounting). Akuntansi manajemen bertugas dalam pengambilan keputusan perusahaan, baik untuk saat ini maupun untuk perkembangan perusahaan dimasa yang akan datang, seperti dalam perencanaan dan pengendalian biaya, penganggaran, dan pemonitoran arus kas. Dalam menjalankan fungsinya, akuntansi manajemen banyak berkaitan dengan bidang yang lain, seperti akuntansi biaya dan manajemen. Data maupun informasi yang terdapat dalam akuntansi biaya dapat dimanfaatkan oleh akuntansi manajemen sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan dan merumuskan kebijakan perusahaan. Informasi yang dihasilkan dari akuntansi manajemen dimanfaatkan hanya oleh pihak dalam (intern) perusahaan, yaitu manajemen. Tidak ada standar atau patokan khusus dalam menjalankan akuntansi manajemen. Jadi antar perusahaan bisa menerapkan sistem yang berbeda satu dengan yang lain.
3. Akuntansi Pemeriksaan (audit accounting). Bidang kerja akuntansi pemeriksaan (auditor) berkaitan dengan hasil kerja akuntansi keuangan. Tugas utama auditor adalah memeriksa catatan atau laporan keuangan yang dihasilkan akuntan keuangan. Tujuannya untuk menilai apakah pencatatan dan pelaporan yang diterapkan
perusahaan sudah sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum (sesuai dengan PSAK). Dalam menjalankan tugasnya auditor berpegang pada PSAP (Standar Profesional Akuntansi Publik). Auditor harus mempunyai sifat independen dan objektivitas yang tinggi, sehingga hasil auditingnya bebas dari kecurangan dan intervensi pihak-pihak tertentu.
4. Akuntansi Biaya (cost accounting). Sesuai dengan namanya, akuntansi biaya bertugas dalam penentuan dan perencanaan biaya yang harus dikeluarkan perusahaan untuk menghasilkan suatu produk. Informasi yang dihasilkan akuntansi biaya juga dimanfaatkan oleh akuntansi manajemen sebagai bagian dari tugas dalam mengevaluasi kinerja perusahaan dan merencanakan produksi periode berikutnya. Saat ini banyak perusahaan yang menerapkan perhitungan biaya berdasarkan aktivitas (Cost Based Activity). Akuntansi biaya selanjutnya membandingkan antara biaya sebenarnya dengan biaya taksiran yang telah disusun sebelumnya.
5. Akuntansi Perpajakan (tax accounting). Bertugas dalam perhitungan pajak yang harus dibayar setiap perusahaan tiap tahunnya. Akuntansi pajak bertugas dalam pengisian Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) dan pembayarannya sesuai SPT, baik untuk PPh maupun PPN.
 6. Sistem Informasi Akuntansi (Accounting System). Sistem Akuntansi merupakan bidang akuntansi yang merancang tata cara penerapan akuntansi di suatu perusahaan secara aman, efektif dan efisien. Informasi yang dihasilkan berupa informasi moneter dan non-moneter.
7. Penganggaran (Budgeting). Anggaran merupakan penjabaran kegiatan perusahaan disertai dengan perencanaan dana yang dibutuhkan. Akuntansi anggaran berisi tentang rencana kegiatan produksi perusahaan selama satu periode beserta seluruh rincian biaya yang dibutuhkan untuk melaksanakan produksi tersebut.
8. Akuntansi Pemerintah (Government Accounting), merupakan akuntan internal yang bekerja di instansi pemerintahan. Tugasnya sama dengan akuntan keuangan, yaitu melakukan pencatatan transaksi keuangan dan menyusun laporannya. Akuntansi pemerintah juga mempunyai tugas untuk mengendalikan pengeluaran anggaran pemerintah agar tetap sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
9. Akuntansi Pendidikan (Accounting Instruction/Education). Akuntansi Pendidikan adalah akuntan yang bekerja di bidang pendidikan akuntansi, baik sebagai guru maupun dosen akuntansi.

LAPORAN KEUANGAN

Laporan keuangan adalah laporan yang di rancang untuk para pembuat keputusan baik di dalam maupun diluar perusahaan mengenai posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan. Menurut Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI) tahun 1984 yang di keluarkan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) menyebutkan bahwa laporan keuangan meliputi neraca , perhitungan rugi/laba dan catatan atas laporan keuangan . Untuk lebih dapat menggambarkan cara jelas sifat dan perkembangan perubahan yang di alami perusahaan dari waktu ke waktu, sangat dianjurkan agar perusahaan menyusunlaporan keuangan komparatif, setidaknya untuk duaa tahun terakhir.
Hasil akhir dari suatu proses akuntansi adalah berupa laporan keuangan. Setiap perusahaan pada periode akhir akuntansi harus menyusun laporan keuangan, baik untuk kepentingan intern maupun ekstern.

SYARAT – SYARAT LAPORAN KEUANGAN

Syarat laporan keuangan laporan yang baik harus memenuhi kriterua sebagai berikut :
1.      Relevan artinya bahwa informasi yang dijadikan harus ada hubungan dengan pihak-pihak yang memerlukan untuk mengambil keputusan.
2.      Dapat dimengerti artinya bahwa laporan keuangan yang disusun berdasarkan secara jelas dan mudah difahami oleh para pemakainya.
3.      Daya uji artinya bahwa laporan keuangan yang disusun berdasarkan konsep-konsep dasar akuntansidan prinsip-prinsip akuntansi yang dianut, sehingga dapat diuji kebenarannya oleh pihak lain.
4.      Netral artinya bahwa laporan keuangan yang disajikan bersifat umum, objektif dan tidak memihak pada kepentingan pemakai tertentu.
5.      Tepat waktu artinya bahwa laporan keuangan harus di sajikan tepat pada waktunya .
6.      Daya banding artinya bahwa perbandingan laporan keuangan dapat diadakan baik antara laporan perusahaan dalam tahun tertentu dengan tahun sebelumnya atau laporan keuangan perusahaan tertentu dengan perusahaan lain pada tahun yang sama.
7.      Lengkap artinya bahwa laporan keuangan yang disusun harus memenuhi syarat-syarat tersebut diatas dan tidak menyesatkan pembaca.

Sumber:
http://chalouiss.blogspot.com/2012/09/bidang-bidang-dalam-akuntansi.html

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar