Menurut saya salah satu
masalah utama di Indonesia selain kemiskinan adalah pengganguran. Pengangguran
atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali,
sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau
seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran
umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak
sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya.
Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya
pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga
dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.
Tingkat pengangguran dapat dihitung dengan membandingkan jumlah
pengangguran dengan jumlah angkatan kerja yang
dinyatakan dalam persen.Ketiadaan pendapatan menyebabkan penganggur harus
mengurangi pengeluaran konsumsinya yang menyebabkan menurunnya tingkat
kemakmuran dan kesejahteraan. Pengangguran yang berkepanjangan juga dapat
menimbulkan efek psikologis yang buruk
terhadap penganggur dan keluarganya. Tingkat
pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan kekacauan politik, keamanan dan sosial sehingga mengganggu
proses pembangunan.
Jenis pengangguran
1.Berdasarkan jam kerja
- Pengangguran terselubung (disguised unemployment) adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena suatu alasan tertentu.
- Pengangguran setengah menganggur (under unemployment) adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena tidak ada lapangan pekerjaan, biasanya tenaga kerja setengah menganggur ini merupakan tenaga kerja yang bekerja kurang dari 35 jam selama seminggu.
- Pengangguran terbuka (open unemployment) adalah tenaga kerja yang sungguh-sungguh tidak mempunyai pekerjaan. Pengganguran jenis ini cukup banyak karena memang belum mendapat pekerjaan padahal telah berusaha secara maksimal.
2.Berdasarkan penyebab terjadinya
- Pengangguran friksional (frictional unemployment) adalah pengangguran karena pekerja menunggu pekerjaan yang lebih baik.
- Pengangguran struktural (Structural unemployment) adalah pengangguran yang disebabkan oleh penganggur yang mencari lapangan pekerjaan tidak mampu memenuhi persyaratan yang ditentukan pembuka lapangan kerja.
- Pengangguran teknologi (Technology unemployment) adalah pengangguran yang disebabkan perkembangan/pergantian teknologi. Perubahan ini dapat menyebabkan pekerja harus diganti untuk bisa menggunakan teknologi yang diterapkan.
- Pengangguran kiknikal adalah pengangguran yang disebabkan kemunduran ekonomi yang menyebabkan perusahaan tidak mampu menampung semua pekerja yang ada. Contoh penyebabnya, karena adanya perusahaan lain sejenis yang beroperasi atau daya beli produk oleh masyarakat menurun.
- Pengangguran musiman adalah pengangguran akibat siklus ekonomi yang berfluktuasi karena pergantian musim. Umumnya pada bidang pertanian dan perikanan. Contohnya adalah para petani dan nelayan.
- Pengangguran setengah menganggur adalah pengangguran di saat pekerja yang hanya bekerja di bawah jam normal (sekitar 7-8 jam per hari).
- Pengangguran keahlian adalah pengangguran yang disebabkan karena tidak adanya lapangan kerja yang sesuai dengan bidang keahlian. Contoh misalnya seorang pelatih pencak silat yang tidak meminta gaji dari organisasinya. Pengangguran tidak kentara ini, juga bisa disebut sebagai pengangguran terselubung.
- Pengangguran total adalah pengangguran yang benar-benar tidak mendapat pekerjaan, karena tidak adanya lapangan kerja atau tidak adanya peluang untuk menciptakan lapangan kerja.
- Pengangguran unik adalah pekerja yang menerima gaji secara rutin tanpa pemotongan, tetapi di tempat kerjanya hanya sering diisi dengan bercerita sesama pekerja karena minimnya pekerjaan yang harus dikerjakan. Hal ini disebabkan karena tempat kerjanya kelebihan tenaga kerja. Pengecualian untuk pegawai atau petugas pemadam kebakaran atau penanggulangan bencana alam. Pegawai atau petugas seperti demikian tenaganya harus disimpan dan dipersiapkan secara khusus jika ada pelatihan atau simulasi atau harus diterjunkan pada situasi sebenarnya.
Akibat pengangguran
Bagi perekonomian negara
- Penurunan pendapatan perkapita.
- Penurunan pendapatan pemerintah yang berasal dari sektor pajak.
- Meningkatnya biaya sosial yang harus dikeluarkan oleh pemerintah.
- Dapat menambah hutang negara.
Bagi masyarakat
- Pengangguran merupakan beban psikologis dan psikis.
- Pengangguran dapat menghilangkan keterampilan, karena tidak digunakan apabila tidak bekerja.
- Pengangguran akan menimbulkan ketidakstabilan sosial dan politik.
Dengan jumlah total penduduk sekitar 250 juta jiwa,
Indonesia adalah negara berpenduduk terpadat keempat di dunia (setelah Cina,
India dan Amerika Serikat). Selanjutnya, negara ini juga memiliki populasi
penduduk yang muda karena sekitar setengah dari total penduduk Indonesia
berumur di bawah 30 tahun.
Data Tenaga Kerja Indonesia:
|
2010
|
2011
|
2012
|
2013
|
2014
|
Tenaga Kerja
|
116,527,546
|
119,399,375
|
120,320,000
|
120,170,000
|
121,870,000
|
- Bekerja
|
108,207,767
|
111,281,744
|
113,010,000
|
112,760,000
|
114,630,000
|
- Menganggur
|
8,319,779
|
8,117,631
|
7,310,000
|
7,410,000
|
7,240,000
|
Sumber: Badan Pusat Statistik
Kebijakan-kebijakan pengangguran
Adanya bermacam-macam
pengangguran membutuh-kan cara-cara mengatasinya yang disesuaikan dengan jenis
pengangguran yang terjadi, yaitu sebagai berikut:
1.Cara mengatasi pengangguran struktural
- Peningkatan mobilitas modal dan tenaga kerja.
- Segera memindahkan kelebihan tenaga kerja dari tempat dan sector yang kelebihan ke tempat dan sektor ekonomi yang kekurangan.
- Mengadakan pelatihan tenaga kerja untuk mengisi formasi kesempatan (lowongan) kerja yang kosong, dan
- Segera mendirikan industri padat karya di wilayah yang mengalami pengangguran.
2.Cara mengatasi pengangguran friksional
- Perluasan kesempatan kerja dengan cara mendirikan industri-industri baru, terutama yang bersifat padat karya.
- Deregulasi dan debirokratisasi di berbagai bidang industri untuk merangsang timbulnya investasi baru.
- Menggalakkan pengembangan sektor informal, seperti home industry.
- Menggalakkan program transmigrasi untuk menyerap tenaga kerja di sektor agraris dan sektor formal lainnya.
- Pembukaan proyek-proyek umum oleh pemerintah, seperti pembangunan jembatan, jalan raya, PLTU, PLTA, dan lain-lain sehingga bisa menyerap tenaga kerja secara langsung maupun untuk merangsang investasi baru dari kalangan swasta.
3.Cara mengatasi pengangguran musiman
- Pemberian informasi yang cepat jika ada lowongan kerja di sektor lain.
- Melakukan pelatihan di bidang keterampilan lain untuk memanfaatkan waktu ketika menunggu musim tertentu.
4.Cara mengatasi pengangguran siklis
- Mengarahkan permintaan masyarakat terhadap barang dan jasa.
- Meningkatkan daya beli masyarakat.[1]
Contoh Sederhana Pengangguran
di Sekitar Rumah Saya
Tetangga
saya panggil saja namanya si A setelah dia lulus kuliah dia langsung mencari
pekerjaan, ia pernah bekerja di PT A dengan gaji yang cukup lumayan besar setelah
2-3 tahun perusahaan mengalami pengunduran dan memaksakan PHK pegawainya. Dia
sempat melamar pekerjaan di perusahaan lain namun belum ada yang diterima dan
sekarang dia hanya dirumah saja tidak bekerja. Menurut saya cara mengatasinya
pemerintah harus membuka lapangan pekerjaan yang lebih banyak lagi atau bisa
juga si A ini membuka usaha apa saja dari uang yang didapat selama ia bekerja
dulu
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Pengangguran